Cara Mengasah Secara Optimal Potensi Kecerdasan Si Kecil
Selain memberi asupan nutrisi yang cukup dan seimbang, para orang tua juga harus mengetahui potensi yang dimiliki anaknya dengan baik. Dengan mengenali potensi tersebut, orang tua juga harus mengetahui potensi yang dimiliki anaknya dengan baik. Dengan mengenali potensi tersebut, orang tua dapat lebih mudah memahami, mengarahkan serta mengembangkan bakat si kecil.
Masa kanak kanak adalah periode tumbuh kembang yang paling cepat dalam kehidupan manusia. Sejak lahir hingga usia delapan tahun adalah momen yang sangat penting bagi perkembangan kognitif, emosional, dan fisik si kecil. Pada rentang usia tersebut, otaknya berkembang dengan cepatb dan dapat menampung segala informasi yang bunda berikan.
Ini Tips Mengenali Potensi Si Kecil
Potensi anak bisa saja mulai timbul sejak dini, namun biasanya baru mulai dapat dikenali lebih jelas pada usia 2 tahun sampai 4 tahun. Ada beberapa indikator yang bisa digunakan untuk mengukur potensi anak, antara lain perkembangan pola pikir, kemampuan berkomunikasi, daya ingat, fokus dan daya tangkap, motivasi untuk belajar, serta rasa keingintahuan yang besar.
Selain itu, anak yang berbakat dapat menunjukkan salah satu atau beberapa ciri berikut :
* Menujukkan bakat khusus yang di milikinya, seperti kemampuan artisik atau bermain dengan angka
* Memiliki rasa ingin tahu besar, ditandai dengan tidak berhenti untuk bertanya segala hal yang diketahuinya
* Mempunyai kemampuan bicara dan perkembangan berbahasa yang lebih cepat dibanding anak seusianya
* Mampu mengingat informasi yang didapatkan, baik dari televisi, buku, atau dari cerita orang lain.
* Menunjukkan perkembangan kemampuan yang lebih maju dan lebih cepat jika dibandingkan dengan anak seusianya
* Mampu berkonsentrasi untuk melakukan satu hal dalam waktu yang lama
* Terlihat aktif dan tertarik untuk melakukan kegiatan yang sulit
Secara umum, potensi si kecil dapat dibagi kedalam enam jenis keterampilan penting, yaitu :
* Keterampilan Verbal
Salah satu bentuk keterampilan verbal adalah kemampuan berbahasa. Anak anak yang berbakat dalam kategori ini biasanya menunjukkan perkembangan kemampuan berbahasa yang signifikan pada usia 2 tahun.
* Keterampilan Fisik
Keterampilan fisik meliputi kemampuan anak dalam bergerak. Contohnya adalah menari atau bermain bola
* Keterampilan Kreatif
Keterampilan kreatif merupakan kemampuan untuk menghasilkan ide yang baru serta berguna. Salah satu tanda anak memiliki keterampilan kreatif adalah mampu menemukan cara baru dalam mengatasi masalah. Misalnya, membuat bangunan baru yang berbeda dari instruksi pada mainan balok yang diberikan.
* Keterampilan Interaktif
Keterampilan interaktif melibatkan kecerdasan interpersonal. Anak dengan keterampilan ini, memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang orang sekitarnya. Biasanya, dia akan mudah bergaul dengan siapa saja.
* Keterampilan Kognitif
Keterampilan kognitif bisa diartikan sebagai kemampuan berpikir, mengingat, serta memahami sesuatu. Anak yang memiliki keterampilan ini mampu menangkap suatu hal baru dengan cepat.
Cara Mengasah Potensi Si Kecil
Meski bakat anak bisa saja berkembang tanpa diajarkan, namun dengan bimbingan yang tepat, maka potensi yang dimiliki anak akan berkembang lebih optimal.
Cara mengasah bakat atau potensi anak berbeda beda, tergantung jenis keterampilan yang dimilikinya. Sebagai contoh, jika anak anda memiliki keterampilan motorik halus, sebaiknya arahkan dia untuk selalu belajar memanfaatkan kemampuan koordinasi mata dan gerakan jari ktangan, melalui ragam aktivitas yang disukai.
Berbeda jika dia memiliki keterampilan kognitif yang lebih kuat. Anda dapat mengatahkan anak agar selalu aktif bergerak dan berolahraga, untuk mengoptimalkan produksi hormon yang meningkatkan fungsi memori. Selain itu juga bisa mengajak anak berlatih memainkan alat musik, untuk memperkuat fungsi dan komunikasi antar bagian otak, atau memainkan permainan yang mengasah otak seperti catur atau lego.
Ajak anak untuk lebih banyak membaca atau menikmati lirik musik bersama. Kegiatan ini akan mendukung keterampilan verbal anak dengan memperkaya kosakatanya. Selain itu, libatkan anak dalam aktivitas sosial bersama teman sebayanya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaktif anak.